Saturday, February 16, 2013

SAMPAH BIOMEDIS

     Limbah biomedis adalah limbah infeksius yang dihasilkan dari rumah sakit limbah yang dihasilkan di fasilitas perawatan kesehatan menyebabkan dampak kesehatan langsung pada  masyarakat, petugas kesehatan dan pada lingkungan. Limbah yang dihasilkan dalam lembaga-lembaga dasarnya terdiri dari padatan dan cairan, yang mungkin berbahaya, menular dan tidak menular. Seperti sampah dari pembedahan, peralatan ( misalnya pisau bedah yang dibuang ), botol infus dan sejenisnya, serta obat – obatan ( pil, obat bius, vitamin ). Semua sampah ini mungkin terkontaminasi oleh bakteri, virus dan sebagian beracun sehingga sangat berbahaya bagi manusia dan makhluk lainnya.

     Telah diperkirakan bahwa sampai 85% sampai 90% sampah yang dihasilkan di rumah sakit adalah non-infeksius (bebas dari mikroba dan belum melakukan kontak dengan cairan tubuh, yang mirip dengan limbah domestik). Dan 10% sampai 20% sisanya, adalah sampah yang perlu diperhatikan karena berbahaya dan menular. Saat ini sekitar 20% sampai 40% dari limbah rumah sakit dapat didaur ulang namun banyak rumah sakit mendaur ulang hanya 10% dan meninggalkan cakupan yang luar biasa untuk perbaikan.

Limbah biomedis terbagi menjadi 2 yaitu :

        1.      Limbah Infeksius

     Limbah infeksius, atau limbah kantong merah dan kuning seperti yang kita mendefinisikannya, terdiri dari semua limbah yang mampu mentransmisikan infeksi dan pasien yang terkait. Ini termasuk darah patri kapas, perban, kateter urin, bagian anatomi manusia termasuk diamputasi tungkai, IV set dan benda tajam seperti jarum, jarum suntik, dll.

        2.      Limbah Non – Infeksius

     Non-infeksius limbah dapat secara efektif dipisahkan lebih lanjut ke dalam bio-degradable dan non - bio-degradable. Bio-degradable limbah dibuang dengan  menggunakan teknik  ramah lingkungan seperti vermi-kompos / pengomposan dan limbah non bio degradable dapat lanjut dipisahkan dan daur ulang / dijual kembali. Ini termasuk limbah seperti botol IV dimutilasi, hal ini juga dapat menyebabkan pemanfaatan optimal sumber daya.

   Cara pencegahan dan penaganan sampah rumah sakit antara lain :

-    Sampah rumah sakit perlu dipisahkan

-    Sampah rumah sakit harus dibakar di dalam sebuah incenerator milik rumah sakit

-    Sampah rumah sakit ditampung di sebuah kontainer dan selanjutnya dibakar di tempat pembakaran sampah

-    Sampah biomedis disterilisasi terlebih dahulu sebelum dibuang ke landfill ( Pembuangan )

No comments:

Post a Comment