Antara makhluk hidup satu dengan yang lain akan selalu terjadi
interaksi. Ekosistem tersusun atas komponen-komponen yang saling berinteraksi
satu dengan yang lainnya. Komponen itu membentuk satuan - satuan organism
kehidupan. Antara individu yang satu dengan lainnya dalam satu daerah
akan membentuk populasi. Selanjutnya, antara populasi yang satu dengan
yang lainnya dalam satu daerah akan terjadi interaksi membentuk komunitas.
Selanjutnya, komunitas ini juga akan selalu beriteraksi dengan tempat hidupnya.
Misalnya, rumput hidup di tanah, belalang hidup di rerumputan, dan ikanikan
hidup di air. Hubungan antara makhluk hidup dengan lingkungannya akan membentuk
ekosistem. Kumpulan ekosistem di dunia akan membentuk biosfer.
Urutan satuansatuan makhluk hidup dalam ekosistem dari yang kecil sampai yang
besar adalah sebagai berikut:
INDIVIDU ------ POPULASI ------ KOMUNTAS ------- EKOSISTEM ------- BIOSFER
Gbr.
Tingkatan Organisasi Makhluk Hidup 5 Kajian Lingkungan Hidup: Biotik
1.
Individu
Istilah individu berasal dari bahasa Latin
individum yang berarti tidak dapat dibagi. Di dalam ekologi, individu dapat
diartikan sebagai sebutan untuk makhluk tunggal. Beberapa pengertian individu
antara lain:
a. Suatu individu selalu menggambarkan sifat tunggal
b. Dalam diri yang tunggal terjadi proses hidup
sendiri
c. Proses hidup yang satu dengan lainnya berbeda
. Dalam mempertahankan
hidup, setiap jenis makhluk hidup dihadapkan pada masalah-masalah hidup yang
kritis. Misalnya, seekor hewan harus mendapatkan makanan, mempertahankan diri
terhadap musuh alaminya, serta memelihara anaknya. Untuk mengatasi masalah
tersebut, organisme harus memiliki struktur khusus seperti : duri, sayap,
kantung, atau tanduk. Hewan juga memperlihatkan tingkah laku tertentu, seperti
membuat sarang atau melakukan migrasi yang jauh untuk mencari makanan. Struktur
dan tingkah laku demikian disebut adaptasi. Ada bermacam-macam adaptasi
makhluk hidup terhadap lingkungannya, yaitu: adaptasi morfologi, adaptasi
fisiologi, dan adaptasi tingkah laku.
1.
Adaptasi
morfologi
Adaptasi morfologi
merupakan penyesuaian bentuk tubuh untuk kelangsungan hidupnya. Contoh adaptasi
morfologi, antara lain sebagai berikut.
a. Gigi-gigi
khusus
Gigi hewan karnivora
atau pemakan daging beradaptasi menjadi empat gigi taring besar dan runcing
untuk menangkap mangsa, serta gigi geraham dengan ujung pemotong yang tajam
untuk mencabik-cabik mangsanya.
b. Moncong
Trenggiling besar adalah hewan menyusui
yang hidup di hutan rimba Amerika Tengah dan Selatan. Makanan
trenggiling adalah semut, rayap, dan serangga lain yang merayap. Hewan ini
mempunyai moncong panjang dengan ujung mulut kecil tak bergigi dengan
lubang berbentuk celah kecil untuk mengisap semut dari sarangnya. Hewan
ini mempunyai lidah panjang dan bergetah yangdapat dijulurkan jauh
keluar mulut untuk menangkap serangga.
c. Paruh
Elang memiliki paruh yang kuat dengan
rahang atas yang melengkung dan ujungnya tajam. Fungsi paruh untuk
mencengkeram korbannya.
d. Daun
Tumbuhan insektivora (tumbuhan pemakan
serangga), misalnya kantong semar,memiliki daun yang berbentuk piala dengan
permukaan dalam yang licin sehingga dapat menggelincirkan serangga yang
hinggap. Dengan enzim yang dimiliki tumbuhan insektivora, serangga
tersebut akan dilumatkan, sehingga tumbuhan ini memperoleh unsur yang
diperlukan.
e. Akar
Akar tumbuhan gurun kuat dan
panjang,berfungsi untuk menyerap air yang terdapat jauh di dalam tanah.
Sedangkan akar hawa pada tumbuhan bakau untuk bernapas.
2.
Adaptasi
fsiologi
Adaptasi fisiologi merupakan penyesuaian
fungsi fisiologi tubuh untuk mempertahankan hidupnya. Contohnya adalah sebagai
berikut.
a.
Kelenjar bau
Musang dapat mensekresikan bau busukdengan
cara menyemprotkan cairan melalui sisi lubang dubur. Sekret tersebut berfungsi
untuk menghindarkan diri dari musuhnya.
b.
Kantong tinta
Cumi-cumi dan gurita memiliki kantong
tinta yang berisi cairan hitam. Bila musuh datang, tinta disemprotkan ke dalam
air sekitarnya sehingga musuh tidak dapat melihat kedudukan cumi-cumi dan
gurita.
c.
Mimikri pada kadal
Kulit kadal dapat berubah warna karena pigmen yang dikandungnya.
Perubahan warna ini dipengaruhi oleh faktor dalam berupa hormon dan faktor luar
berupa suhu serta keadaan sekitarnya.
3.
Adaptasi
tingkah laku
Adaptasi tingkah laku merupakan adaptasi
yang didasarkan pada tingkah laku. Contohnya sebagai berikut :
a.
Pura-pura tidur atau mati
Beberapa hewan
berpura-pura tidur atau mati, misalnya tupai Virginia. Hewan ini sering
berbaring tidak berdaya dengan mata tertutup bila didekati seekor anjing.
b.
Migrasi
Ikan salem raja di Amerika Utara melakukan
migrasi untuk mencari tempat yang sesuai untuk bertelur. Ikan ini hidup di
laut. Setiap tahun, ikan salem dewasa yang berumur empat sampai tujuh tahun
berkumpul di teluk disepanjang Pantai Barat Amerika Utara untuk menuju ke
sungai. Saat di sungai, ikan salem
jantan mengeluarkan sperma di atas telur-telur ikan betinanya. Setelah itu ikan
dewasa biasanya mati. Telur yang telah menetas untuk sementara tinggal di air
tawar. Setelah menjadi lebih besar mereka bergerak ke bagian hilir dan akhirnya
ke laut.
2.
Populasi
Populasi adalah semua individu sejenis
yang menempati suatu daerah tertentu. Suatu organisme disebut sejenis bila
memenuhi persyaratan sebagai berikut:
a. Menempati daerah atau habitat yang sama
b. Mempunyai persamaan bentuk, susunan tubuh, dan
aktifitas
c.
Mampu menghasilkan keturunan yang subur, yaitu yang mampu berkembang biak.
Sebagai contoh, populasi pohon kelapa dikelurahan
Tegakan pada tahun 1989 berjumlah 2552 batang. Ukuran populasi berubah
sepanjang waktu. Perubahan ukuran dalam populasi ini disebut dinamika
populasi. Perubahan ini dapat dihitung dengan menggunakan rumus perubahan
jumlah dibagi waktu. Hasilnya adalah kecepatan perubahan dalam populasi.
Misalnya, tahun 1980 populasi Pinus di Tawangmangu ada 700 batang. Kemudian
pada tahun 1990 dihitung lagi ada 500 batang pohon Pinus. Dari fakta tersebut
kita lihat bahwa selama 10 tahun terjadi pengurangan pohon pinus sebanyak 200
batang pohon. Untuk mengetahui kecepatan perubahan maka kita membagi jumlah
batang pohon yangberkurang dengan lamanya waktu perubahan terjadi :
700
- 500 = 200batang
1990-1980
10 tahun = 20 batang/tahun
Dari rumus hitungan di atas kita dapatkan
kesimpulan bahwa rata-rata berkurangnya pohon tiap tahun adalah 20 batang. Akan
tetapi, perlu diingat bahwa penyebab kecepatan rata-rata dinamika populasi ada
berbagai hal. Dari alam mungkin disebabkan oleh bencana alam, kebakaran,
serangan penyakit, sedangkan dari manusia misalnya karena tebang pilih. Namun,
pada dasarnya populasi mempunyai karakteristik yang khas untuk kelompoknya yang
tidak dimiliki oleh masing-masing individu anggotanya. Karakteristik iniantara
lain : kepadatan (densitas), laju kelahiran (natalitas), laju
kematian (mortalitas), potensi biotik, penyebaran umur, dan bentuk
pertumbuhan. Natalitas dan mortalitas merupakan penentu utama pertumbuhan
populasi. Dinamika populasi dapat juga disebabkan imigrasi dan emigrasi. Hal
ini khusus untuk organisme yang dapat bergerak, misalnyahewan dan manusia. Imigrasi
adalahperpindahan satu atau lebih organisme kedaerah lain atau peristiwa
didatanginya suatu daerah oleh satu atau lebih organisme; didaerah yang
didatangi sudah terdapat kelompok dari jenisnya. Imigrasi ini akan meningkatkan
populasi.
Emigrasi adalah
peristiwa ditinggalkannya suatu daerah oleh satu atau lebih organisme, sehingga
populasi akan menurun. Secara garis besar, imigrasi dan natalitas akan
meningkatkan jumlah populasi, sedangkan mortalitas dan emigrasi akan menurunkan
jumlah populasi. Populasi hewan atau tumbuhan dapat berubah, namun perubahan
tidak selalu menyolok. Pertambahan atau penurunan populasi dapat menyolok bila
ada gangguan drastis dari lingkungannya, misalnya adanya penyakit, bencana
alam, dan wabah hama.
3.
Komunitas
Komunitas dapat diartikan sebagai seluruh
populasi yang menempati daerah yang sama. Di daerah tersebut, antarjenis
makhluk hidup yang satu dengan yang lainnya akan terjadi interaksi. Kemudian
interaksi itu membentuk suatu kumpulan, di mana di dalamnya setiap individu
menemukan lingkungan yang dapat memenuhi kebutuhan hidupnya. Di dalam kumpulan
tersebut terdapat suatu kerukunan untuk hidup bersama, toleransi kebersamaan,
dan hubungan timbal balik yang menguntungkan dan ada pula yang merugikan.
4.
Ekosistem
Ekosistem merupakan tatanan secara utuh
dari seluruh unsur lingkungan hidup yang saling mempengaruhi. Ekosistem juga
dapat diartikan sebagai hubungan timbal balik yang kompleks antara organisme
dengan lingkungannya. Berdasarkan sejarah terbentuknya, ekosistem dapat
dibedakan menjadi tiga, yaitu:
a.
Ekosistem Alami, yaitu ekosistem yang
terbentuk secara alami, tanpa adanya pengaruh atau campur tangan manusia.
Misalnya, ekosistem gurun pasir, ekosistem hutan tropis, dan ekosistem hutan
gugur. Setiap ekosistem mempunyai ciri khas. Ciri itu sangat ditentukan oleh
faktor suhu, curah hujan, iklim, dan lain-lain.
b.
Ekosistem Buatan, yaitu ekosistem yang
sengaja dibuat oleh manusia. Misalnya, kolam, waduk, sawah, ladang, dan tanam.
Pada umumnya, ekosistem buatan mempunyai komponen biotik sesuai dengan yang diinginkan
pembuatnya. Pada ekosistem sawah, komponen biotik yang banyak, yaitu padi dan
kacang.
c.
Ekosistem Suksesi, yaitu ekosistem yang
merupakan hasil suksesi lingkungan yang sebelumnya didahului oleh kerusakan.
Pada lingkungan demikian, jenis tumbuhan yang berkembang ditentukan oleh jenis organisme
yang hidup di sekitarnya.
5.
Biosfer
Biosfer adalah kumpulan dari semua
ekosistem yang terdapat di permukaan bumi ini. Ada pula ahli yang menyatakan
bahwa biosfer adalah tempat beroperasinya ekosistem. Bagian bumi yang dihuni
organisme hanya beberapa meter di bawah permukaan tanah hingga 9.000 meter di
atas permukaan bumi, serta beberapa meter di bawah permukaan laut. Jadi, tidak
di seluruh bagian bumi ini terdapat ekosistem sebab hanya daerah yang terdapat
kehidupanlah yang dapat disebut ekosistem.
KOMPONEN
BIOTIK
Meliputi semua faktor hidup yaitu;
kelompok organisme produsen, konsumen dan pengurai.Lebih jelasnya berdasarkan
caranya memperoleh makanan di dalam ekosistem, organisme anggota komponen
biotik dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu:
a.
Produsen
Perodusen yang berarti penghasil. Dalam
hal ini, produsen berarti organisme yang mampu menghasilkan zat makanan
sendiri. Yang termasuk dalam kelompok ini adalah tumbuha hijau atau tumbuhan
yang mempunyai klorofil.Di dalam ekosistem perairan, komponen biotik yang
berfungsi sebagai produsen adalah berbagai jenis alga dan fitoplankton.
Produsen merupakan organism autotrof yang mampu menghasilkan zat organic
pembentuk tubuhnya dari zat-zat anorganik seperti air, dan mineral, yang
termasuk ke dalam kelompok produsen ini ailah semua tumbuhan hijau yang dapat
melakukan proses fotosintesis dan berkemampuan untuk menghasilkan karbohidrat.
Karbohidrat merupakan zat pembentuk dasar dari berbagai zat makanan, seperti
protein dan lemak yang terbentuk sebagai hasil kombinasi dengan nutrisi lainnya
seperti nitrat, fosfor dan potasium.
b.
Konsumen
Konsumen yang berarti pemakai, yaitu
organisme yang tidak dapat menghasilkan zat makanan sendiri tetapi menggunakan
zat makanan yang dibuat oleh organism lain. Organisme yang secara langsung
mengambil zat makanan dari tumbuhan hijau adalah herbivora. Oleh karena
itu, herbivora sering disebut konsumen tingkat pertama. Karnivora yang
mendapatkan makanan dengan memangsa herbivore disebut konsumen
tingkat kedua. Karnivora yang memangsa konsumen tingkat kedua
disebut konsumen tingkatketiga dan seterusnya. Konsumen, merupakan organisme
heterotrof yang menggunakan zat organik yang berasal dari hasil produksai
produsen, kemudian organism heterotrof ini yang terdiri dari kelompok hewan
terdiri dari beberapa tingkat yaitu:
1) konsumen
primer, berupa hewan herbivora (hewan pemakan tumbuhan secara langsung),
2) konsumen sekunder, berupa kelompok hewan pemakan herbivora,
2) konsumen sekunder, berupa kelompok hewan pemakan herbivora,
3) konsumen
tersier (ketiga), berupa kelompok hewan karnivora dan pemakan karnivora
lainnya.
Kelompok konsumen ini mengubah bahan-bahan
materi organik menjadi materi penyusun tubuhnya.
c.
Dekomposer
atau Pengurai
Dekomposer
adalah komponen biotik yang berperan menguraikan bahan organik yang berasal
dari organisme yang telah mati ataupun hasil pembuangan sisa pencernaan. Dengan
adanya organisme pengurai, unsur hara dalam tanah yang telah diserap oleh
tumbuhan akan diganti kembali, yaitu berasal dari hasil penguraian organism
pengurai. Berbagai jenis tumbuhan, hewan, dan mikroorganisme merupakan makhluk
hidup dan disebut sebagai komponen biotik.Kelompok pengurai ini umumnya terdiri
atas kelompok bekteri dan jamur. Suatu ekosistem secara fundamental menunjukkan
proses - proses sirkulasi materi, transformasi dan akumulasi energi melalui
aktivitas organisme yang melibatkan kegiatan-kegiatan biologi seperti
fotosintesis, dekomposisi, respirasi dan predasi, dengan demikian struktur dan
fungsi ekosistem mempunyai kaitan yang erat antara satu dengan lainnya.
Pengurai, berupa kelompok organisme heterotrof yang menguraikan produsen dan
konsumen yang telah mati, sehingga materi organik yang kompleks dapat diubah
menjadi materi yang lebih sederhana dan akhirnya menjadi mineral-mineral yang
dapat dimanfaatkan kembali oleh produsen.
No comments:
Post a Comment